G
N
I
D
A
O
L

Bentuk Ikhitiar Kemarau Berkepanjangan, Ratusan Santri Ponpes Ar Rahman Sukabumi Gelar Salat Istisqa

Ratusan Santri Ponpes Ar Rahman Sukabumi, beserta sejumlah dewan guru, berkumpul untuk melaksanakan Shalat Istisqa Pada Senin (11/9/2023). Kegiatan ibadah ini merupakan bentuk ikhtiar untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan sebab kemarau yang berkepanjangan.

Ustadz Aziez Mujtahid, Lc sebagai Kepala Asrama Ponpes Ar Rahman, menjelaskan bahwa Shalat Istisqa adalah salah satu bentuk doa dan usaha yang dilakukan oleh umat Islam ketika menghadapi kekeringan atau musim kemarau yang panjang. Tujuannya adalah memohon rahmat Allah SWT agar mengatasi masalah kekeringan tersebut.

Shalat Istisqa ini dilakukan di lapangan terbuka Ponpes Ar Rahman, dalam kondisi musim kemarau yang berkepanjangan. Ustadz Aziez, yang juga menjadi Imam dan Khotib, mengungkapkan harapannya, “Dengan suara amin yang tulus dari anak-anak santri yang masih suci, semoga Allah SWT segera menurunkan hujan.”

Musim kemarau tahun ini telah menyebabkan kekeringan di beberapa daerah, menyulitkan warga dalam mendapatkan air bersih. Kekeringan juga berdampak pada gagal panen di beberapa lahan pertanian. Melalui Shalat Istisqa ini, Ustadz Aziez berharap hujan dapat segera turun.

Lebih lanjut, Ustadz Aziez menyatakan bahwa Shalat Istisqa ini diikuti oleh ratusan santri dari kelas 7 hingga 12, baik tingkat SMP maupun SMA, baik putra maupun putri. Ini adalah kesempatan untuk mendidik para santri tentang pentingnya Shalat Istisqa sebagai doa untuk memohon hujan. “Kami mendidik anak-anak kami, mulai dari kelas tujuh hingga kelas dua belas, agar mereka memahami dan melaksanakan Shalat Istisqa ini,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMP Unggulan Ar Rahman, Bapak Heru Hermawan, menjelaskan bahwa alasan utama diadakannya Shalat Istisqa adalah untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak dan sebagai upaya memohon hujan kepada Allah SWT. “Alasan utamanya adalah karena wilayah kita sudah lama tidak mendapatkan hujan, dan ini adalah salah satu cara kita untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT,” ujar Bapak Heru.

Respon dari para santri, guru, staf, dan seluruh warga sekolah sangat positif. Mereka berharap acara semacam ini dapat diadakan secara berkala. Bapak Heru Hermawan juga menjelaskan beberapa langkah yang telah diambil sekolah dalam mendukung upaya mitigasi cuaca ekstrim, seperti memberikan himbauan untuk menghemat penggunaan air di lingkungan sekolah dan asrama, serta berpartisipasi dalam donasi kepada korban bencana kekeringan di wilayah terdekat. Selain itu, sekolah juga mendorong perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah penyakit yang dapat timbul akibat kekeringan dan cuaca ekstrim.**

Potret saat pelaksanaan Shalat Istisqa :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *